Perubahan Besar akan Terjadi Apabila Ada Perubahan Kecil, Perubahan Bangsa akan Terjadi Apabila diawali oleh Perubahan Individu

Opini

Pendidikan Karakter

Bangsa Indonesia saat ini digambarkan sebagai bangsa yang mengalami penurunan kualitas bangsa. Mulai dari pelajar yang tidak punya sopan santun, suka tawuran, hobi begadang dan kebut-kubutan di jalan. Itu jenis kenakalan remaja yang umum,  jenis kenakalan remaja yang lain senang berbohong, bolos sekolah, mencuri, berjudi bahkan aborsi. Masalah semakin banyak Mulai dari masalah kurang kerja sama, lebih suka mementingkan diri sendiri, golongan atau partai, sampai kepada bangsa yang sarat dengan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Persoalan ini muncul karena lunturnya nilai-nilai karakter bangsa. Karakter  yang di maksud adalah cara berfikir dan berprilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. Individu yang memiliki karakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat yang di perbuat.
Padahal, pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan nasional. Pasal I UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian, dan akhlak mulia.
Pesan dari UU Sisdiknas tahun 2003 bertujuan agar pendidikan  tidak hanya membentuk insan manusia yang pintar namun  juga berkepribadian, sehingga nantianya akan lahir generasi muda yang tumbuh dan berkembang denagan kepribadian yang bernafaskan nilai-nilai luhur agama dan pancasila.
Sudah saatnya Pendidikan karakter ala Foerster yang berkembang pada awal abad ke-19 merupakan perjalanan panjang pemikiran umat manusia untuk mendudukkan kembali idealisme kemanusiaan yang lama hilang ditelan arus positivisme. Karena itu, pendidikan karakter tetap mengandaikan pedagogi yang kental dengan rigorisme ilmiah dan sarat muatan puerocentrisme yang menghargai aktivitas manusia.
Pada saat ini di lingkungan Kemdiknas sendiri, pedidikan karakter menjadi focus pendidikan diseluruh jenjang pendidikan yang dibinanya. Tidak kecuali di pendidikan tinggi. Selain menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak bangsa, pendidikan karakter ini pun diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam mensukseskan Indonesia Emas 2025.
Pembangunan karakter bangsa adalah upaya sadar untuk memperbaiki, meningkatkan seluruh perilaku yang mencakup adat istiadat, nilai-nilai, potensi, kemampuan, bakat dan pikiran bangsa Indonesia. Untuk membangun karakter bangsa, haruslah diawali dari lingkup yang terkecil. Khususnya di sekolah, ada baiknya kita menganalogikan proses pembelajaran di sekolah dengan proses kehidupan bangsa. Upaya mewujudkan nilai-nilai tersebut di atas dapat dilaksanakan melalui pembelajaran. Tentu saja pembelajaran yang dapat mengadopsi semua nilai-nilai karakter bangsa yang akan dibangun.